Minggu, 20 Februari 2011

Puisi BJ. Habibie Untuk Alm. Istrinya

Begitu sedihnya hati seseorang apabila di tinggal oleh orang yang di sayangi dan pernah menjalani hidup bersama selama masih hidup. Hal itu di rasakan sekali oleh Mantan Presiden Bangsa Indonesia, Bp. BJ. Habibie. Saat sang Istri meninggalkannya untuk selamanya terciptalah serangkaian kalimat yang tersusun rapi dalam bentuk pusis untuk Alm. Istrinya. 
Berikut Puisi yang di ciptakan oleh Bp. BJ. Habibie....

"Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu,bukan itu.
Karena,aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi,aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,hatiku seperti tak di tempatnya,dan tubuhku serasa kosong melompong,

Kau tahu sayang,rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini,aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir,pada kenangan pahit manis selama kau ada,aku bukan hendak megeluh,tapi rasanya terlalu sebentar kau disini,

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,Kau dari-Nya,dan kembali pada-Nya,kau dulu tiada untukku,dan sekarang kembali tiada.selamat jalan sayang,cahaya mataku,penyejuk jiwaku,selamat jalan,calon bidadari surgaku
BJ.HABIBIE "

1 komentar: