Selamat siang para blogger's. . .
Sebelumnya, Saya di sini bukan bermaksud menggosipkan para Dosen ataupun yang lainnya :-D tapi saya hanya iseng mengisi waktu luang saya dirumah, hehe. . . Maaf yang sebesar - besarnya buat Bapak Ibu Dosen sekalian, nilai saya jangan di kasih E ya ;-) pisss. . .
Kali ini saya akan membahas mengenai Perubahan sikap dan aturan Dosen Perguruan Tinggi ( entah Negeri atau Swasta ) pada Semester II yang berbeda 180 derajat dengan sifatnya pada Semester I dahulu. Mungkin tidak hanya Dosen di tempat saya Kuliah ( UNP Kediri ) tapi juga di berbagai Universitas lainnya. Saya tahu itu terjadi di berbagai Universitas lainnya karena banyak teman di FB ( Facebook ) saya yang update status ( sok ngerti apa itu update status :-D ) tentang Dosen mereka.
Di kampus saya sendiri, memang terasa kalau sikap dan aturan dari Dosen dalam mengajar pada Semester II berubah dan itu terjadi hampir pada semua Mata Kuliah kecuali Mata Kuliah yang baru dan Dosen yang baru pula.
Begini. . .
Dari cerita Dosen saya ( salah satu Dosen yang tidak berubah wujud ) yang tadi pagi mengajar di kelas, dapat di simpulkan bahwa perubahan sikap itu terjadi karena adanya tuntutan dari Rektor Universitas yang meminta agar para Dosen mendidik mahasiswa, bukan mengajar.
Alasannya, karena mahasiswa pada tingkat 1 ini merupakan peralihan dari yang asal mulanya Siswa menjadi Mahasiswa yang sudah mempunyai beda tingkatan dalam ilmu pendidikan. Dosen saya tersebut juga menjelaskan perbedaan dari mendidik dan mengajar, tapi di jawab oleh teman saya yang menurut Dosen saya jawabannya itu benar. Jawaban teman saya kurang lebihnya seperti ini " Mengajar masih sepenuhnya di bimbing oleh Dosen, sedangkan Mendidik, Dosen hanya membantu mahasiswa untuk belajar mandiri ".
Tidak hanya itu, Di UNP Kediri juga di berikan aturan tidak boleh menggunakan Kaos Oblong model apapun, Jigrang ( menyilangkan kaki ) dan lain sebagainya. Namun yang sangat di utamakan untuk FKIP ( Fakultas Pendidikan ), karena lulusan FKIP akan menjadi seorang Guru yang mengajar generasi muda untuk menjadi generasi yang baik. Kalau gurunya sendiri seperti itu, mau jadi apa nanti yang di ajar :-D ( bercanda bos. . . ) .
Hal itu dilakukan oleh Bapak Ibu Dosen sebenarnya juga untuk kebaikan para Mahasiswa dan Mahasiswi. Dengan melakukan itu, mahasiswa dan mahasiswi akan bisa mandiri dan mampu bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya. Dan bisa memupuk untuk bersikap dewasa, tidak kekanak - kanakan seperti masa SMA, SMP, SD bahkan TK/Playgroup. Mungkin ini juga merupakan alasan dari Bapak Ibu Dosen di berbagai Universitas lainnya yang tidak saya ketahui. Jadi mahasiswa dan mahasiswi tidak di perkenankan membenci Dosen karena perubahan yang terjadi, karena itu untuk kebaikan diri mahasiswa dan mahasiswi ( sekarang jadi sok nasehatin, padahal saya sendiri kadang juga nggak enak kalau kayak begitu :-D haha... ).
Sekian postingan kali ini. Lain kali akan saya berikan postingan yang lebih bermanfaat, bukan sekedar untuk di baca saja tapi yang bisa menambah pengetahuan pembaca :-)... .
refferensi : Pangeran Kodok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar