Selasa, 29 Maret 2011

Kumpulan Puisi - Puisi Cinta Epi. III

Selamat Sore bloggers. . .

Di sini akan terisi lagi puisi - puisi seperti pada Epi. I dan pada Epi. II... Namun sudah beda puisinya, tidak sama seperti yang di atas. Maaf tempatnya saya pindah - pindah untuk menghindari adanya Loading Lama atau yang biasa di sebut LoLa. . .

NB : ada yang tidak ada judulnya, jadi saya kasih judul sendiri. Maaf buat penciptanya atas pelanggaran Hak Cipta yang saya lakukan, jangan di penjara ya :-D piss. .. 
Silahkan di baca dan di nikmati :-)

1.
Menunggu

kamu tahu?
sudah lama aku suka
kamu yang tertawa
kamu yang marah

sebelum kamu punya dia
dia yang sekarang di hati kamu
sampai sekarang
walau udah gak disampingmu
kamu tetap menunggunya

menunggu untuk satu hal yang tak pasti
yang aku yakin dia tak bisa penuhi lagi
karena hatinya sudah terisi
oleh orang yang baru

dan kenapa kamu tak segera menyerah?
menyerah untuk meluluhkannya lagi
meluluhkan hati yang pernah menjadi milikmu
dan membuka mata lebar-lebar
melihat bahwa aku terus disini
menunggu untuk dihampiri

aku terus disini
sampai batasku
batas kesabaranku
menunggu
dan terus menunggu

tapi kamu seperti menutup mata
akan keberadaan yang teramat jelas
keberadaan yang semakin tergerus
oleh kesabaran yang semakin menipis
kesabaran untuk menunggu
menunggumu

kini kesabaran itu telah habis
dan kini telah kucoba tinggalkan dirimu
dalam keterpurukan menunggu
sunyi dan sendiri
tak akan ada lagi aku yang menemani

rasa berat ini
kucoba tepis dan tetap melangkah
untuk hidupku yang lebih berarti
daripada menunggu sesuatu yang tak pasti
seperti dirimu

2.
Setan In Love

akulah setanmu, yg selalu setia cari cara menggodamu & mengambil hatimu sampai kiamat..

akulah setanmu, slalu ngulur waktu supaya terus sm kamu, 
biar kamu lupa ini lupa itu & selalu ada aku dikepalamu..

tapi tuhan emg maha adil
, semuanya diciptakan berimbang & berpasang2an, ada setan ada malaikat,
baru sadar kalo aku baru nemu malaikat yang selalu ngingetin kebaikan setiap hari..
 
emg siapa malaikatnya??

kamu..


3. 
Tak Sehati

Di sore hari

Aku sendiri

Tak ada yang menemani

Walau ku sendirii

Bayang mu selalu

Mengingatkan ku

Akan indahnya wajahmu

Seiriing waktu

Aku memikirkan diri mu

Karna dirimu

Di setiap waktu

ku membayangkan dirimu

Seakan ku bisa menjadi milikk mu

Walau itu hanyalah mimpi

Ku rasa hidup berawal dari mimpi

Jika kau pergi aku kan selalu menanti

Akan kehadiran dirimu oh cintaku..

Cintaku kepadamu

Itu cinta mati

Kuakan selalu menunggu mu

Walau kau dan aku tidak sehati

 4.
Tak Ada Judul

Aku di sini, dekat denganmu
Menyaksi, mamandangimu
Dalam bisu yang semu

Aku di sini, dekat denganmu
Disebelahmu, menjagamu
Sampai kapanpun semaumu

Aku di sini, dekat denganmu
Sedekat yang diharapmu
Senyata indah parasmu
Andai saja, aku cintamu

5.
Telah Tiada

Kulihat disana
Kita tertawa
Tak ada rasa khawatir
Terasa tak akan berakhir

Sosokmu yang tegas tertawa lepas
Hatiku berlalu, kapan lagi kulihat itu
Pertemuan abadi yang kuharap
Akankah kudapat?

Saat mata terbuka, semua terasa nyata
Kau kini telah tiada
Berapa pilu mengingat semua itu
Derai tawa berganti air mata

Tempat gelap
Sunyi senyap
Kulihat dirimu terbujur kaku
Aku termangu berdiri terpaku
Seakan dunia ikut menangis bersamaku


6.
Ku Pandangi Kau Dari Jauh

Terlintas sejenak di benakku
Akan arti rasa ini
Yang telah mengobrak-abrik isi di hati
hingga merubah rasa pilu menjadi berarti

terkadang kau ucapkan sayang padaku
hingga buat pipi ini memerah tersipu

namun terkadang kau acuhkan diriku
hingga air mata mengalir di pipiku

sedikit munafik rasanya
jika ku bilang, ku merelakanmu
untuk terbang bebas, tanpa ikatan denganku

namun
sangat memaksakan rasanya
jika ku ingin selalu bersamamu

aku tau
aku sadar
mungkin aku hanya seonggok perasaan lewat di hatimu
dan aku memang tak pantas untukmu

kubatasi rasa ini
ku tekan-tekan, agar rasa ini menyempit dan memudar

ku hentikan semua anganku
untuk bisa bersamamu

 7.
Hope You Think About Me

Kini kutahu...

Tak semua yang kuinginkan dapat kuraih

Merubah keadaan tak semudah

Membalikkan telapak tangan

Kukira kumampu merubahnya

Tentunya jadi yang lebih baik

Tapi ternyata aku gagal

Dia tetaplah dia

Yang cuek dan tak pernah paham perasaanku

Kufikir kupernah warnai harinya

Tapi nyatanya ku tak pernah berarti baginya

Semua yang kuberikan untuknya

Hanya jejak yang dengan mudah ia tinggalkan

Pernah kuberikan separuh nafasku untuknya

Tapi dia tak pernah tahu

Begitu perihnya hatiku

Semua perngorbananku

Hanya sia-sia belaka

Kuingin dia tahu

Apa isi hatiku.....

8.
Tanpa Judul

maaf aku kehabisan kata saat berjumpa
bukan salahmu, paras itu memang menyejukkan

tak bermaksud ku berlama-lama menatapmu
bukan salahmu, mata itu memang mengagumkan

maafkan aku yang kadang bertindak bodoh
bukan salahmu, tapi apapun tentangmu membuatku mabuk kepayang

bukan salahmu,
hingga aku rela melakukan apapun hanya untuk membuatmu tersenyum
mungkin kau tak menyadari,
mekar merona bunga mawar pun malu bersanding dengan indah manis senyummu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar