Selamat Sore bloggers. . .
Di sini akan terisi lagi puisi - puisi seperti pada Epi. I dan pada Epi. II... Namun sudah beda puisinya, tidak sama seperti yang di atas. Maaf tempatnya saya pindah - pindah untuk menghindari adanya Loading Lama atau yang biasa di sebut LoLa. . .
NB : ada yang tidak ada judulnya, jadi saya kasih judul sendiri. Maaf buat penciptanya atas pelanggaran Hak Cipta yang saya lakukan, jangan di penjara ya :-D piss. ..
Silahkan di baca dan di nikmati :-)
1.
Menunggu
kamu tahu?
sudah lama aku suka kamu yang tertawa
kamu yang marah
sebelum kamu punya dia
dia yang sekarang di hati kamu
sampai sekarang
walau udah gak disampingmu
menunggu untuk satu hal yang tak pasti
yang aku yakin dia tak bisa penuhi lagi
karena hatinya sudah terisi
oleh orang yang baru
dan kenapa kamu tak segera menyerah?
menyerah untuk meluluhkannya lagi
meluluhkan hati yang pernah menjadi milikmu
dan membuka mata lebar-lebar
melihat bahwa aku terus disini
menunggu untuk dihampiri
aku terus disini
sampai batasku
batas kesabaranku
menunggu
dan terus menunggu
tapi kamu seperti menutup mata
akan keberadaan yang teramat jelas
keberadaan yang semakin tergerus
oleh kesabaran yang semakin menipis
kesabaran untuk menunggu
menunggumu
kini kesabaran itu telah habis
dan kini telah kucoba tinggalkan dirimu
dalam keterpurukan menunggu
sunyi dan sendiri
tak akan ada lagi aku yang menemani
rasa berat ini
kucoba tepis dan tetap melangkah
untuk hidupku yang lebih berarti
daripada menunggu sesuatu yang tak pasti
seperti dirimu
2.
Setan In Love
akulah setanmu, yg selalu setia cari cara menggodamu & mengambil hatimu sampai kiamat..
akulah setanmu, slalu ngulur waktu supaya terus sm kamu,
biar kamu lupa ini lupa itu & selalu ada aku dikepalamu..
tapi tuhan emg maha adil
, semuanya diciptakan berimbang & berpasang2an, ada setan ada malaikat,
baru sadar kalo aku baru nemu malaikat yang selalu ngingetin kebaikan setiap hari..
emg siapa malaikatnya??
kamu..
3.
Tak Sehati
Di sore hari
Aku sendiri
Tak ada yang menemani
Walau ku sendirii
Bayang mu selalu
Mengingatkan ku
Akan indahnya wajahmu
Seiriing waktu
Aku memikirkan diri mu
Karna dirimu
Di setiap waktu
ku membayangkan dirimu
Seakan ku bisa menjadi milikk mu
Walau itu hanyalah mimpi
Ku rasa hidup berawal dari mimpi
Jika kau pergi aku kan selalu menanti
Akan kehadiran dirimu oh cintaku..
Cintaku kepadamu
Itu cinta mati
Kuakan selalu menunggu mu
Walau kau dan aku tidak sehati
Aku sendiri
Tak ada yang menemani
Walau ku sendirii
Bayang mu selalu
Mengingatkan ku
Akan indahnya wajahmu
Seiriing waktu
Aku memikirkan diri mu
Karna dirimu
Di setiap waktu
ku membayangkan dirimu
Seakan ku bisa menjadi milikk mu
Walau itu hanyalah mimpi
Ku rasa hidup berawal dari mimpi
Jika kau pergi aku kan selalu menanti
Akan kehadiran dirimu oh cintaku..
Cintaku kepadamu
Itu cinta mati
Kuakan selalu menunggu mu
Walau kau dan aku tidak sehati
4.
Tak Ada Judul
Aku di sini, dekat denganmu
Menyaksi, mamandangimu
Dalam bisu yang semu
Aku di sini, dekat denganmu
Disebelahmu, menjagamu
Sampai kapanpun semaumu
Aku di sini, dekat denganmu
Sedekat yang diharapmu
Senyata indah parasmu
Andai saja, aku cintamu
Menyaksi, mamandangimu
Dalam bisu yang semu
Aku di sini, dekat denganmu
Disebelahmu, menjagamu
Sampai kapanpun semaumu
Aku di sini, dekat denganmu
Sedekat yang diharapmu
Senyata indah parasmu
Andai saja, aku cintamu
5.
Telah Tiada
Kulihat disana
Kita tertawa
Tak ada rasa khawatir
Terasa tak akan berakhir
Sosokmu yang tegas tertawa lepas
Hatiku berlalu, kapan lagi kulihat itu
Pertemuan abadi yang kuharap
Akankah kudapat?
Saat mata terbuka, semua terasa nyata
Kau kini telah tiada
Berapa pilu mengingat semua itu
Derai tawa berganti air mata
Tempat gelap
Sunyi senyap
Kulihat dirimu terbujur kaku
Aku termangu berdiri terpaku
Seakan dunia ikut menangis bersamaku
Kita tertawa
Tak ada rasa khawatir
Terasa tak akan berakhir
Sosokmu yang tegas tertawa lepas
Hatiku berlalu, kapan lagi kulihat itu
Pertemuan abadi yang kuharap
Akankah kudapat?
Saat mata terbuka, semua terasa nyata
Kau kini telah tiada
Berapa pilu mengingat semua itu
Derai tawa berganti air mata
Tempat gelap
Sunyi senyap
Kulihat dirimu terbujur kaku
Aku termangu berdiri terpaku
Seakan dunia ikut menangis bersamaku
6.
Ku Pandangi Kau Dari JauhTerlintas sejenak di benakku
Akan arti rasa ini
Yang telah mengobrak-abrik isi di hati
hingga merubah rasa pilu menjadi berarti
terkadang kau ucapkan sayang padaku
hingga buat pipi ini memerah tersipu
namun terkadang kau acuhkan diriku
hingga air mata mengalir di pipiku
sedikit munafik rasanya
jika ku bilang, ku merelakanmu
untuk terbang bebas, tanpa ikatan denganku
namun
sangat memaksakan rasanya
jika ku ingin selalu bersamamu
aku tau
aku sadar
mungkin aku hanya seonggok perasaan lewat di hatimu
dan aku memang tak pantas untukmu
kubatasi rasa ini
ku tekan-tekan, agar rasa ini menyempit dan memudar
ku hentikan semua anganku
untuk bisa bersamamu
Akan arti rasa ini
Yang telah mengobrak-abrik isi di hati
hingga merubah rasa pilu menjadi berarti
terkadang kau ucapkan sayang padaku
hingga buat pipi ini memerah tersipu
namun terkadang kau acuhkan diriku
hingga air mata mengalir di pipiku
sedikit munafik rasanya
jika ku bilang, ku merelakanmu
untuk terbang bebas, tanpa ikatan denganku
namun
sangat memaksakan rasanya
jika ku ingin selalu bersamamu
aku tau
aku sadar
mungkin aku hanya seonggok perasaan lewat di hatimu
dan aku memang tak pantas untukmu
kubatasi rasa ini
ku tekan-tekan, agar rasa ini menyempit dan memudar
ku hentikan semua anganku
untuk bisa bersamamu
7.
Hope You Think About Me
Kini kutahu...
Tak semua yang kuinginkan dapat kuraih
Merubah keadaan tak semudah
Membalikkan telapak tangan
Kukira kumampu merubahnya
Tentunya jadi yang lebih baik
Tapi ternyata aku gagal
Dia tetaplah dia
Yang cuek dan tak pernah paham perasaanku
Kufikir kupernah warnai harinya
Tapi nyatanya ku tak pernah berarti baginya
Semua yang kuberikan untuknya
Hanya jejak yang dengan mudah ia tinggalkan
Pernah kuberikan separuh nafasku untuknya
Tapi dia tak pernah tahu
Begitu perihnya hatiku
Semua perngorbananku
Hanya sia-sia belaka
Kuingin dia tahu
Apa isi hatiku.....
Tak semua yang kuinginkan dapat kuraih
Merubah keadaan tak semudah
Membalikkan telapak tangan
Kukira kumampu merubahnya
Tentunya jadi yang lebih baik
Tapi ternyata aku gagal
Dia tetaplah dia
Yang cuek dan tak pernah paham perasaanku
Kufikir kupernah warnai harinya
Tapi nyatanya ku tak pernah berarti baginya
Semua yang kuberikan untuknya
Hanya jejak yang dengan mudah ia tinggalkan
Pernah kuberikan separuh nafasku untuknya
Tapi dia tak pernah tahu
Begitu perihnya hatiku
Semua perngorbananku
Hanya sia-sia belaka
Kuingin dia tahu
Apa isi hatiku.....
8.
Tanpa Judul
maaf aku kehabisan kata saat berjumpa
bukan salahmu, paras itu memang menyejukkan
tak bermaksud ku berlama-lama menatapmu
bukan salahmu, mata itu memang mengagumkan
maafkan aku yang kadang bertindak bodoh
bukan salahmu, tapi apapun tentangmu membuatku mabuk kepayang
bukan salahmu,
hingga aku rela melakukan apapun hanya untuk membuatmu tersenyum
mungkin kau tak menyadari,
mekar merona bunga mawar pun malu bersanding dengan indah manis senyummu…
bukan salahmu, paras itu memang menyejukkan
tak bermaksud ku berlama-lama menatapmu
bukan salahmu, mata itu memang mengagumkan
maafkan aku yang kadang bertindak bodoh
bukan salahmu, tapi apapun tentangmu membuatku mabuk kepayang
bukan salahmu,
hingga aku rela melakukan apapun hanya untuk membuatmu tersenyum
mungkin kau tak menyadari,
mekar merona bunga mawar pun malu bersanding dengan indah manis senyummu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar